Kamis, 06 Maret 2014

Bahasa Pemrograman Serta Sejarah C, C++

Tugas Rangkuman (1.6 -1.9)
Untuk melakukan aktivitas programing, seorang programer dapat melakukanya secara langsung  menggunakan bahasa khusus atau melalui perantara penerjemah untuk dapat memberi intruksi pada mesin / komputer. Terdapat banyak sekali bahasa yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan komputer. Namun dari kesemua bahasa tersebut, secara umum dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu;

1. Bahasa Mesin.
2. Bahasa Asembly.
3. Bahasa beraras Tinggi.

Namun meskipun begitu suatu mesin tetap hanya mampu membaca bahasa khusus, yaitu "bahasa natural" yang disebut dengan bahasa mesin. Bahasa mesin sendiri berbentuk kode objek yang hanya terdiri dari angka 1 dan 0. Bahasa mesin bersifat dependent yang berarti setiap mesin meiliki bahasa yang berbeda - beda antara satu dengan lainya. Namun menggunakan bahasa mesin secara langsung sangat tidak efektif bagi seorang programmer, karena selain waktu yang dibutuhkan menjadi semakin besar, tampilanyapun membuat seorang programmer menjadi lebih cepat jenuh dan tidak nyaman. Nah, Untuk menangani masalah itu, dibuatlah bahasa yang lebih baik, yaitu Bahasa Assembly. Asembly menggunakan kalimat singkatan - singkatan dari bahasa inggris sehingga bahasanya lebih mudah dipahami manusia. Selain itu menggunakan bahasa Asembly lebih menghemat waktu daripada menggunakan bahasa mesin. Tetapi Komputer / Mesin tidak dapat secara langsung menerjemahkan bahasa Asembly, Bahasa Asembly menggunakan translator yang mampu mengubahnya kedalam bahasa mesin yang disebut dengan Assembler. Meski Asembly mampu memberikan beberapa keuntungan bagi seorang progrmmer, namun tetap saja bahasa asembly masih dianggap kurang efektif. Hal ini bisa dilihat ketika seorang programer tetap harus menemui kerumitan dan menyita waktu untuk dapat membuat suatu intruksi, bahkan untuk intruksi yang kecil sekalipun. Maka dengan adanya masalah tersebut dikembangkanlah jenis bahasa baru, yaitu Bahasa Tingkat Tinggi / Beraras Tinggi. Bahasa ini mungkin akan lebih mudah dipahami oleh manusia karena bahasa yang dipakai adalah bahasa yang mirip dalam kehidupan sehari - hari dan juga menggunakan notasi aritmatika. Dengan adanya bahasa beraras tinggi ini, aktivitas programing akan lebih efektif. Waktu untuk melakukan penulisan program / codingpun juga akan semakin cepat. Meski demikian, perlu diingat sekali lagi bahwa komputer / mesin hanya mampu menerima bahasanya sendiri yaitu bahasa mesin. Oleh karena itu dibutuhkan translator yang disebut dengan istilah Compiler. Proses untuk melakukan compiling juga berdampak terhadap waktu untuk esekusi program. Bahasa Tingkat Tinggi akan lebih lama mengeksekusi daripada menggunakan bahasa mesin secara langsung. Beberapa contoh bahasa tingkat tinggi adalah C (si), C++ (si ples-ples), C# (si sharp), dan java.


SEJARAH C & C++
Awalnya C dibuat oleh Dennis M. Ritchie dan Bryan Kernighan di laboratorium Bell yang kemudian diimplementasikan pada kompute DEC PDP -11 pada tahun 1972. C sendiri bersifat Independen yang berarti bisa diterapkan kedalam beberapa mesin / komputer. Bahasa C menjadi semakin mudah diterapkan karena adanya standard Internasional C (ANSI/ISO). Bahasa C terdiri dari kumpulan beberapa blok yang membentuk suatu fungsi. Di dalam pemrograman C terdapat fungsi yang sudah disediakan oleh Editor C, yaitu C standard Library. Dengan bantuan standard Library ini kita tidakperlu susah - susah lagi membuat fungsi tertentu lagi karena tinggal memakai yang sudah ada (Software Reuseability).
Satu dekade setelah kemunculan C, Bjarne Stroustrup memperkenalkan C generasi baru yaitu Better C yang kemudian dikenal denan C++. Saat menggunakan C++, penulisan dalam bahasa C bisa menjadi lebih rigkas. Selai itu C++ juga sangat penting untuk melakukan aktivitas pemrograman berorientasi objek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar