Selasa, 25 Maret 2014

Auto, Const, Static dan Registry

Kuis Besar 1 no 2

Konstanta adalah suatu tempat untuk menampung data yang nilainya selalu tetap dan tidak pernah berubah.
Ada 2 cara untuk mendefinisikan konstanta, yaitu :
·         Menggunakan direktive Preprocessor yaitu #define
·         Menggunakan conts
1. Menggunakan direktive Preprocessor yaitu #define
Kita dapat menggunakan direktive Preprocessor untuk konstanta yang sangat sering kita gunakan tanpa harus memanggil tipe data. Formatnya : #define nama_konstanta nilai_konstanta
Contoh :
#include <iostream>
#include <stdlib.h>

using namespace std;
#define phi 3.14159
int main ()
{
  double r=10; 
  double keliling;
  keliling = 2 * phi * r;
  cout << keliling;
  
  system ("pause");
  return 0;
}
2. Menggunakan conts

Format penggunaannya: const type_data nama_konstanta = nilai_konstanta;
Jadi dengan menggunakan conts, kita harus menentukan tipe datanya terlebih dahulu.
Contoh:
#include <iostream>
#include <stdlib.h>

using namespace std;
int main ()
{
  const double phi = 3.14159;
  double r=10;
  double keliling;
  keliling = 2 * phi * r;
  cout << keliling;
  
  system ("pause");
  return 0;
}
Hasil yang akan diperoleh dari program di atas adalah:


Variabel otomatis (auoto) adalah variable yang hanya dapat dikenali di dalam suatu blok saja yaitu dalam tanda {…}, baik itu blok pemilihan, pengulangan ataupun fungsi. Dikatakan ‘otomatis’ karena variable ini dialokasikan pada saat pendeklarasian dan akan didealokasikan secara otomatis ketika program keluar dari suatu blok. Walaupun bersifat opsional, namun untuk mempertegas bahwa variable tersebut sebagai variable otomatis, kita dapat menggunakan kata kunci auto pada saat pendeklarasian.
Syntax : auto tipe_data nama_variabel;
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

Int main(void) {
Int a;
if (a>0) {
auto int var_otomatis;
 }

system ("pause");
return 0;
}

Contoh hasil yang akan diperoleh dari program di atas adalah:
Masukkan nilai pangkat:3
5^3=125

Variabel statis adalah suatu variable yang menyimpan nilai permanen dalam memori, artinya variable tersebut akan menyimpan nilai terakhir yang diberikan. Untuk menyatakan bahwa suatu variable adalah variable statis adalah dengan menggunakan kata kunci static.
Syntax : static tipe_data nama_variabel;
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

Int KaliSepuluh (void) {
static int a=1;
a=a*10;
return a;
}
Int main (void) {
Int x,y,z;
x=KaliSepuluh();
y=KaliSepuluh();
z=KaliSepuluh();
printf(“Nilai x=%d\n”,x);
printf(“Nilai y=%d\n”,y);
printf(“Nilai z=%d\n”,z);

system ("pause");
return 0;
}
Hasil yang akan diperoleh dari program di atas adalah:



Variabel Register berbeda dengan variable biasa yang akan bertempat di memori, variable register ini akan disimpan di dalam register CPU. Dengan demikian, apabila kita ingin mengisikan atau mengubah nilai variable register, maka kita tidak perlu melakukan akses terhadap memori sehingga proses yang dilakukan pun lebih cepat.Perlu diperhatikan bahwa variable register ini hanya dapat diterapkan ke tipe bilangan bulat, karakter, dan pointer saja. Selain itu variable ini hanya boleh dideklarasikan sebagai variable lokal ataupun parameter dari fungsi. Untuk mendeklarasikannya kita harus menggunakan kata kunci register.
Syntax : register tipe_data nama_variabel;
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

int Pangkat(register int B, register int e){
register int hasil;
hasil=1;
for(;e;e--){
hasil *= B;
}
return hasil;
}
Int main(void){
printf(“2^6=%d”,Pangkat(2,6)); 

 system ("pause");
 return 0;
}
Hasil yang akan diperoleh dari program di atas adalah:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar